LHOKSUKON – Harga daging meugang di kota Lhoksukon, Aceh Utara. tadi pagi mencapai Rp150 ribu per kilogram. Namun menjelang pukul 10.00 WIB mulai turun menjadi Rp140 ribu hingga Rp130 ribu. Itu terjadi karena minim pembeli daging.
H. Pudin, pedagang daging meugang di Kecamatan Lhoksukon kepada portalsatu.com, Selasa, 22 September 2015 menyebutkan, harga daging kali ini lebih murah dari meugang sebelumnya.
“Meugang kali ini sepi. Lihat saja sekarang sudah pukul 10.30 WIB,
tapi pembeli bisa dihitung dengan jari. Lihatlah daging yang bergantungan di
lapak pedagang yang masih banyak, bahkan sebagian masih utuh,”
katanya.
Pudin memperkirakansepinya pembeli karena ekonomi masyarakat saat
ini tidak stabil. Kata dia, warga hanya membeli daging alakadarnya saja.
“Jika suasana masih begini hingga siang nanti, bisa dipastikan harga
daging akan terus turun hingga 100 ribu per kilogram. Hal itu
terpaksa dilakukan pedagang, daripada rugi. Saat ini ada juga
pedagang yang menjual daging Rp140 ribu,” ujarnya.
Pudin menambahkan, pagi tadi harga daging kualitas bagus dan hati Rp150 ribu/kilogram, jeroan jenis usus Rp70 ribu, tulang rusuk dan buntut
berkisar Rp70 ribu dan Rp80 ribu, dan paru-paru Rp80 ribu.
Sementara itu, Salmiah, 33 tahun, warga Kampung Baru, Lhoksukon
mengatakan, ia dan keluarganya tidak berminat membeli daging di
meugang kali ini. Kata dia, harga daging yang mahal tidak “terjangkau isi kantong”.
“Pagi tadi saya sudah ke pasar dan saya tidak jadi beli karena harga
daging Rp150 ribu. Nanti siang sekitar pukul 12.00 rencananya mau
balik lagi ke pasar, mana tau harga turun,” ujarnya.[] (idg)
Foto: Pedagang daging di pasar Lhoksukon, Aceh Utara.