Tag: aceh tengah
Nasaruddin: Waspadai Rongrongan Terhadap Pancasila
TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM menegaskan perlunya mewaspadai rongrongan terhadap Ideologi Pancasila. Penegasan tersebut disampaikannya usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Kamis 1 Oktober 2015.
Peringatan hari Kesaktian Pancasila dipusatkan di Lapangan Setdakab Aceh Tengah dihadiri oleh segenap unsur Forkopimda Aceh Tengah, para Kepala SKPK, perwira TNI/Polri serta jajaran pasukan yang terdiri dari barisan TNI/Polri, Satpol PP WH, Polhut, Pemadam Kebakaran, Tagana, PNS, serta Siswa SMA dan Pelajar SMP.
“Masyarakat hendaknya selalu waspada terhadap para pihak yang berupaya merongrong Pancasila,” ungkap Nasaruddin. Menurutnya Pancasila sebagai Ideologi negara sudah final sehingga kesadaran dan kewaspadaan harus selalu dijaga khususnya oleh generasi muda.
“Melalui peringatan hari kesaktian Pancasila diharapkan semakin menambah keyakinan dan pemahaman kehidupan berbangsa dan bernegara,” demikian Nasaruddin.
Secara Nasional peringatan hari Kesaktian Pancasila mengusung tema “Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila”. Upacara juga diselingi pembacaan ikrar rakyat Indonesia yang ditandatangani Ketua DPR RI, Setya Novanto.
Pembacaan Ikrar dilakukan oleh Ketua DPRK Aceh Tengah, Muchsin Hasan. Diantara bunyi ikrar yang dibacakan mengajak masyarakat untuk menyadari sepenuhnya sejak diproklamasikan kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945, kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap NKRI.
Dibutuhkan kebulatan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai – nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI.
Foto: Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2015
Petugas Rawat Pohon di Bantaran Jalan Soetta Takengon
TAKENGON – Petugas Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Aceh Tengah melakukan perawatan rutin pohon angsana di bantaran jalan Soekarno-Hatta (Soetta) Takengon, Selasa, 29 September 2015. Pohon-pohon tersebut baru berusia sekira 2 tahun dan ditanam sepanjang jalan Soetta yang menghubungkan terminal Paya Ilang dengan Jalan Takengon-Bireuen di Kampung Paya Tumpi.
Menurut Kepala BLHKP Aceh Tengah, Ir. Zikriadi, perawatan pohon tersebut dilakukan pihaknya untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan seragam besarnya.
“Pohon-pohon tersebut perlu perawatan yang seragam, bukan saja untuk keindahan, tapi ketika besar nanti dapat membuat teduh pengguna jalan, baik yang berjalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor,” kata Zikriadi, ketika sedang memantau perawatan pohon yang dilakukan oleh beberapa petugas BLHKP.
Pantauan sepanjang jalan Soetta, pohon angsana yang ditanami terlihat berbagar, tumbuh dengan besar yang sama dan tampak terawat.[](bna)
PDAM Tirta Tawar akan Fungsikan Bak Air Warisan Belanda
TAKENGON – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar akan memfungsikan bak penampungan air warisan/peninggalan Belanda yang pernah dimanfaatkan untuk mengaliri air bersih ke sebagian besar kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah.
Bak penampungan yang dibangun tahun 1924 tersebut terletak di Bur (gunung) Pereben, Kampung Hakim Bale Bujang Kecamatan Lut Tawar dengan sumber air yang terletak jauh di atas perkampungan atau tepatnya di Bur Jenjani.
Hasil peninjauan Direktur PDAM Tirta Tawar, M. Daud menunjukkan bak tampung tersebut masih layak digunakan dengan jaringan air dari instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kecamatan Lut Tawar.
“Teknisnya nanti air dari SPAM dialirkan ke bak tampung kemudian disebar ke wilayah kota hingga ke Kampung Blang Kolak satu,” ujar Daud, dikutip dari siaran pers diterima portalsatu.com, Senin, 28 September 2015.
Berdasar penuturan beberapa tetua di sekitar lokasi bangunan warisan Belanda tersebut, dulunya air yang melalui bak tampung menyuplai kebutuhan berbagai instansi vital seperti rumah sakit lama (lokasi kampus STAIN Gajah Putih saat ini), termasuk Pendopo Bupati, Kantor Sekretariat Daerah, dan beberapa rumah pejabat seperti pimpinan militer saat itu (rumah dinas Wakil Bupati saat ini) dan rumah dinas Asisten Wedana (rumah yang ditempati Kapolres).
“Diharapkan melalui bak tampung yang dimanfaatkan kembali tersebut dapat mengatasi atau semakin meningkatkan pelayanan air bersih khususnya bagi warga kota Takengon,” kata Daud.[]
SKPK Aceh Tengah Persiapkan Kunjungan Wagub
TAKENGON – Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Aceh Tengah mempersiapkan terkait rencana Kunjungan Wakil Gubernur Aceh, Muzzakir Manaf pada Senin 28 September 2015.
Rencana Kunjungan Wagub tersebut menurut Asisten Adm Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, Amir Hamzah untuk meninjau sejumlah proyek yang dibiayai dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh.
“Tidak semua SKPK yang siap-siap, hanya 17 SKPK yang mengelola dana Otsus diminta untuk lakukan persiapan,” kata Amir Hamzah ketika dikonfirmasi, Mingu 27 September 2015, sedang rapat dengan kepala SKPK pengelola dana Otsus di Aula Bappeda Aceh Tengah.
Menurut Amir Hamzah persiapan yang dilakukan sejumlah SKPK tersebut berkenaan dengan dokumen proyek dan peninjauan objek yang akan dilakukan Wagub.
“Setidaknya dari informasi yang kami terima, Wagub akan meninjau pembangunan Pasar Paya Ilang dan Pos Retribusi Bukit Sama,” ujar Amir Hamzah.
Namun demikian, ditambahkannya setiap SKPK pengelola dana Otsus juga diimbau untuk mengantisipasi kunjungan Wagub tersebut. [] (mal)
PNS Aceh Tengah Apel Perdana Usai Idul Adha
Bupati Aceh Tengah: Qurban, Selain Berdimensi Religi, Juga Berdimensi Sosial
TAKENGON – Ibadah Qurban menjadi ritual suci dihari raya Iedul Adha yang tidak hanya berdimensi religi, tapi juga berdimensi sosial
Begitu diungkapkan Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM (Pak Nas) ketika memberi sambutan sebelum Shalat Iedul Adha 1426 Hijriah, Kamis 24 September 2015.
“Dimensi religi sudah jelas bahwa ibadah Qurban hanya ditujukan kepada Allah Swt, sementara dimensi sosial memberi arti pentingnya saling membantu sesama,” ucapnya.
Ditambahkan, melalui dimensi religi, setiap ummat muslim menyadari kebesaran Allah sehingga taat dan ikhlas untuk berkurban. Sedangkan dimensi Sosial diharapkan semakin mempererat hubungan silaturrahmi dan kebersamaan ummat muslim.
“Suatu yang patut disyukuri bersama, setiap tahun kita menyaksikan jumlah masyarakat yang berqurban semakin bertambah. Alhamdulillah ini sebagai wujud peningkatan amal ibadah kepada allah swt, dan juga sebagai penanda bahwa ekonomi masyarakat kita relatif semakin membaik,” ujar Pak Nas.
Melalui semangat berqurban tahun ini, Pak Nas mengajak segenap komponen masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian, turut serta berpartisipasi aktif, bahu membahu membangun Aceh Tengah yang menjadi lebih baik dalam segala bidang dan aspek kehidupan.
Shalat Ied di Musara Alun Takengon dipimpin Imam Tgk. Azhar Azis. Sementara yang betindak sebagai Khatib Syeikh Dato’ Abdurrahman Umar, pimpinan Majlis Zilni Futuhal Arifin Sumut-Sumbar. [] (mal)
Kota Takengon Dibersihkan Pasca Shalat Iedul Adha
BANDA ACEH – Usai pelaksanaan Shalat Iedul Adha, sejumlah titik di Kota Takengon langsung menjadi target pembersihan oleh petugas.
Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Aceh Tengah, Ir. Zikriadi, lokasi utama yang dibersihkan adalah titik-titik yang menjadi lokasi shalat Iedul Adha di seputaran kota Takengon.
“Fokus utama pembersihan adalah lokasi shalat Iedul Adha yang banyak menyisakan sampah berbahan kertas seperti koran dan beberapa plastik,” kata Zikriadi, ketika ditemui disela memantau beberapa petugas bekerja.
Zikriadi menambahkan, tidak hanya lokasi shalat yang dibersihkan oleh pihaknya, tapi juga jalan-jalan protokol dengan tujuan agar tidak terjadi penumpukkan sampah.
“Sampah di jalan juga dibersihkan supaya tidak terjadi penumpukkan, karena petugas diliburkan sehari di Iedul Adha,” ujarnya yang tampak hanya ditemani beberapa petugas.
Tindakan cepat membersihkan sampah dilingkungan kota, menurut Zikriadi sebagai upaya untuk menjaga agar Takengon tetap bersih, indah dan nyaman. [] (mal)